Senin, 21 April 2008

ZEBRA GNU Dinamik Routing

ZEBRA GNU Dinamik Routing

perhatian : tulisan ini hanya untuk network-enginer

the story begin...

Bagi seorang admin jaringan, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah router. Router adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan 2 buah network yang berbeda. Bekerja menggunakan prinsip layer 3 pada OSI layer.
Banyak sudah vendor perangkat yang membuat device router, semisal cisco©, 3com©, dlink© dan lain-lain©. Hanya saja harga yang ditawarkan cukup mahal, bisa dalam bilangan belasan hingga puluhan juta rupiah. Bagi perusahaan menengah dengan banyak network tentu akan berpikir berlipat-lipat kali untuk membeli banyak router.

Beberapa solusi yang dapat dipakai adalah dengan :

  1. statik routing
    statik routing didukung oleh beberapa OS, seperti Linux© atau-pun MS Windows™, tanpa menambahkan aplikasi tertentu.
    pemakaian statik routing akan menjadi solusi yang mudah dan cepat untuk network dengan jumlah sub/network sedikit. Bila jaringan sudah menjadi lebih besar dan kompleks, statik routing menjadi masalah baru bagi admin jaringan
  2. aplikasi zebra

  3. Aplikasi zebra dapat dipasangkan diatas sistem operasi berbasis unix, semisal linux atau bsd.
    Zebra menawarkan solusi dinamik routing. Dinamik routing memungkinkan seorang admin jaringan menata berbagai network tanpa kesulitan lagi.
    Dengan dukungan open standart, maka zebra dapat berkomunikasi dengan router hardware seperti cisco©, 3com© dan lain-lain©, dengan menggunakan open standar dinamik routing semisal rip, ospf, is-is, bgp.

Kompilasi

Library Pendukung

Zebra membutuhkan library readline untuk dapat menggunakan fasilitas vty. Vty dipakai agar dapat telnet dan mengkonfigur zebra seperti halnya konfigur di cisco.
library ini dapat diambil dari ftp://ftp.gnu.org/gnu/readline/

Lalu lakukan kompilasi
root@opera root# tar xzpf readline-4.3.tar.gz
root@opera root# cd readline-4.3
root@opera readline-4.3# ./configure
root@opera readline-4.3# make
root@opera readline-4.3# make install

ZEBRA

Konfigurasi dilakukan pada linux Trustix 2.0. Source zebra dapat diambil dari www.zebra.org.
versi terbaru pada saat artikel dibuat adalah 0.94

step-step kompilasi zebra

  1. extrax file tar.gz
    root@opera root# tar xzpf zebra-0.94.tar.gz
    root@opera root# cd zebra-0.94
  2. konfigurasi zebra, dukungan ipv6 dimatikan, tambahkan fasilitas vty dan tpc-zebra, dan lalukan kompilasi
    root@opera zebra-0.94# ./configure --sysconfdir=/etc/zebra \
    --disable-ipv6 \
    --enable-tcp-zebra \
    --enable-vtysh

    root@opera zebra-0.94# make
    root@opera zebra-0.94# make install
  3. Siapkan file initd agar bisa menjalankan zebra otomatis pada saat booting
    root@opera zebra-0.94# cp init/redhat/zebra.init /etc/init.d/zebra
    root@opera zebra-0.94# cp init/redhat/ripd.init /etc/init.d/ripd
    root@opera zebra-0.94# cp init/redhat/ospfd.init /etc/init.d/ospfd
    root@opera zebra-0.94# cp init/redhat/bgpd.init /etc/init.d/bgpd
    root@opera zebra-0.94# chmod 755 /etc/init.d/*
    setelah ini selesai anda masih harus mengedit file satu persatu untuk menyesuaikan letak dari file.
    baris 10 /usr/sbin menjadi /usr/local/sbin
    baris 14 [ -f /etc/xxxxx.conf ] menjadi [ -f /etc/zebra/xxxxx.conf ]
    baris 19 . /etc/rc.d/init.d/functions menjadi . /etc/init.d/functions
  4. siapkan file konfigurasi yang terletak dengan menghilangkan extensi sample di /etc/zebra
    root@opera zebra-0.94# cd /etc/zebra
    root@opera zebra# mv zebra.conf.sample zebra.conf
    root@opera zebra# mv ripd.conf.sample ripd.conf
    root@opera zebra# mv osfpd.conf.sample ospfd.conf
    root@opera zebra# mv bgpd.conf.sample bgpd.conf
  5. tambahkan baris berikut pada file /etc/services
    root@opera zebra# vi /etc/services

    zebrasrv 2600/tcp
    zebra 2601/tcp
    ripd 2602/tcp
    ripng 2603/tcp
    ospfd 2604/tcp
    bgpd 2605/tcp
    ospf6d 2606/tcp
  6. sampai pada tahap ini zebra sudah siap untuk dioperasikan.

    perlu diperhatikan aplikasi dinamik routing di zebra bersifat modular, setiap routing mempunyai binary sendiri-sendiri. Tetapi semua binari zebra membutuhkan daemon zebra untuk dapat bekerja.

    Bila ingin menjalankan routing rip, maka yang diaktifkan adalah
    root@opera root# service zebra start
    root@opera root# service ripd start
    cek koneksi dari netstat, bila berjalan zebra akan membuka port 2600 tcp dan 2601 tcp,
    ripd akan membuka port 2602 tcp dan 520 udp.
    root@opera root# netstat -tuan
    Active Internet connections (servers and established)
    Proto Recv-Q Send-Q Local Address Foreign Address State
    tcp 0 0 127.0.0.1:2600 0.0.0.0:* LISTEN
    tcp 0 0 0.0.0.0:2601 0.0.0.0:* LISTEN
    tcp 0 0 0.0.0.0:2602 0.0.0.0:* LISTEN
    udp 0 0 0.0.0.0:520 0.0.0.0:*

Kelompok :
  • Ahmad Sofyan : 07.0511.0006
  • Agus Budi Prasetyo : 07.511.0005
  • Atkh Solikin : 07.0511.0150
  • Nur Arif Mustofa : 07.0511.0079
  • Achmad Rudiyanto : 07.0511.0139